Main ke Kota Reog Ponorogo saat Suro –
Siapa yang tidak mengenal kota Ponorogo, kota ini adalah kota yang sangat moncer dengan kesenian Reog Ponorogonya. Ponorogo adalah kota yang berada di Jawa Timur yang bersebelahan dengan kota Madiun dan Wonogiri. Apa aja sih yang bisa kamu nikmati jika bermain di Ponorogo di bulan Suro atau tahun baru islam ??
Festival Reog
Ponorogo selalu menggelar festival Reog setiap tahunya hal ini dilakukan untuk melestarikan budaya di Ponorogo, festival Reog ini diikuti oleh peserta lokal maupun dari luar kota Ponorogo. Peserta dari luar Ponorogo biasanya berasal dari universitas negeri, seperti Universitas Brawijaya Malang atau Universitas Jember namun juga tidak menutup untuk peserta umum yang berasal dari luar kota Ponorogo.
Festival Reog ini dilakukan setahun sekali disaat Grebeg Suro bersama rangkaian acara lain, lokasi perhelatan festival Reog Ponorogo dilakukan di Alon-alon kota Ponorogo. Alon-alon kota ini akan sangat meriah saat ada festival Reog, semua penduduk Ponorogo maupun luar kota akan berkumpul disini untuk melihat pertunjukan Reog Nasional.
Untuk bisa melihat pertunjukan Reog Nasional ini kamu harus memiliki tiket masuk terlebih dahulu, tiket masuk ini dihargai sekitar 5ribu sampai 15 ribu rupiah. Datanlah lebih awal agar bisa mendapatkan tiketnya karena banyak orang yang kehabisan tiket.
Festival Reog adalah tontonan yang sangat menyenangkan apalagi melihatnya bersama keluarga, pasangan maupun teman. Suara gemuruh dari panggung berupa gamelan terompet yang beradu mengiringi tarian. Jika terompet dan gamelan sudah di tabuh kamu akan merasakan aura merinding. Acara ini wajib sekali di tonton.
Larungan Di Telaga Ngebel
Rangkaian grebeg suro di Ponorogo, tidak hanya festival reog saja namun juga acara larungan di Telaga Ngebel. Larungan di telaga ngebel ini adalah salah satu agenda yang dinanti masyarakat Ponorogo, mereka akan berkumpul dan memadati area telaga ngebel. Pengikut larungan ini tidak hanya dari masyarakat Ponorogo namun juga dari luar Ponorogo bahkan dari luar negeri.
Larungan diawali dengan tarian pembuka yang ditarikan oleh satu grup berisi wanita, kemudian melakukan kirab lima buceng. Buceng adalah hasil panenan masyarakat seperrti nasi, buah dan sayur yang nantinya akan di larung. Namun buceng yang dilarung hanya satu yaitu Buceng Agung yaitu buceng utama yang berasal dari nasi merah sedangkan buceng lainya diberi nama buceng purak dimana buceng ini nantinya akan dibagikan kepada masyarakat.
Setelah di kirab mengelilingi telaga ngebel, buceng agung di larung ke tengah telaga ngebel oleh bupati Ponorogo, pelarungan ini dilakukan menggunakan kendaraan air seperti Jet Ski maupun getek bambu.
Makna dari larungan ini adalah memberikan hasil panenan kepada alam sebagai bentuk rasa syukur bisa panen dan menghasilkan panenan yang terbaik selama setahun.
Kamu bisa bermain ke Ponorogo dan saat Suro adalah waktu yang tebaik karena banyak rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah dan masyarakat Ponorogo, jangan lupa makan sate dan dawet khas ponorogo!
Recent Comments